Operasi plastik merupakan salah satu
upaya untuk mendapatkan kesempurnaan fisik. Bagi kaum wanita, penampilan
yang kurang sempurna bisa mengurangi kepercayaan diri mereka. Namun,
saat ini operasi plastik tidak hanya dilakukan karena memang dibutuhkan,
tapi lebih karena trend dan gaya hidup. Bahkan di Korea, operasi
plastik sangat digemari dan umum dilakukan. Tidak hanya wanita dewasa
tapi juga para remaja putri. Anehnya lagi, para orang tua-pun
menyarankan putri mereka untuk melakukan operasi plastik, saat mereka
berusia 12-16 tahun. Memberikan operasi plastik sebagai hadiah ulang
tahun juga merupakan hal yang biasa terjadi di Korea.
Tetapi
tentu saja dibutuhkan kesiapan mental dan materi sebelum menjalani
operasi plastik. Kita perlu tahu juga akan efek negatifnya. Karena tak
jarang hasil operasi plastik tidak seindah yang kita harapkan. Sebelum
memutuskan untuk melakukan operasi plastik, ada baiknya Anda menyimak
efek negatif operasi plastik berikut ini.
Efek Secara Fisik
Rasa
sakit pasca operasi tentu akan dirasakan setelah melakukan operasi
plastik. Walaupun bisa diatasi dengan obat penghilang rasa sakit, namun
tidak dapat menghilangkan rasa sakit seratus persen. Rasa pusing, nyeri
pada bekas luka dan mual pasti akan dirasakan setelah proses operasi.
Meninggalkan bekas jahitan.
Menimbulkan
resiko gangguan organ dalam. Pasca operasi, dalam kurun waktu tertentu,
pasien harus mengkonsumsi obat-obatan kimia untuk menghilangkan rasa
nyeri atau mencegah terjadinya alergi dan infeksi. Dalam kondisi
tertentu, obat-obatan ini dapat mengganggu fungsi organ dalam seperti
ginjal dan hati. Bahkan gagal jantung bisa saja terjadi pada operasi
sedot lemak. Akibat dari banyaknya lemak, cairan dan darah yang disedot,
tubuh menjadi syok dan mengganggu kerja jantung.
Kesalahan
operasi plastik pada wajah, dapat menyebabkan kelumpuhan otot wajah.
Hal ini akan berpengaruh terhadap indera penglihatan, penciuman dan
indera perasa.
Efek Secara Psikologis
Turunnya
kepercayaan diri dan trauma psikologis, sebagai akibat dari perubahan
fisik yang terjadi secara drastis. Rasa sakit pasca operasi juga bisa
menimbulkan rasa trauma.
Jika operasi ternyata gagal atau tidak sesuai harapan, bisa memicu terjadinya depresi berkepanjangan.
Menimbulkan
efek adiktif bagi pelakunya. Rasa kurang puas terhadap operasi plastik
yang telah dilakukan, mendorong mereka untuk melakukan operasi ulang
untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Padahal pada kenyataannya,
operasi plastik tidak dapat menciptakan kecantikan yang alami.
Keputihan
Saat Hamil Muda terkadang terjadi, dan bisa membuat para penderitanya
panik. Beberapa orang percaya bahwa masalah kewanitaan ini tidak baik,
dan akan menganggu kesehatan ibu terutama janin. Apabila saat ini anda
sedang hamil muda, dan mengalami keputihan, anda tidak perlu panik,
karena sebenarnya keputihan ini normal-normal saja. Pada umumnya,
keputihan dialami wanita (remaja dan dewasa), yang sedang tidak hamil.
Keputihan umumnya tidak menganggu (karena ini bisa dikategorikan sebagai
gejala fisik dan psikis yang normal), terutama kepeutihan yang tidak
berwarna dan berbau. Namun beberapa jenis keputihan sangat menganggu
penderitanya karena rasa gatal, dan kadang disertai panas, yang
menyertai. Jenis keputihan apapun yang anda alami, dibawah ini beberapa
kemungkinan penyebab dan cara mengatasinya.
Penyebab Umum Keputihan Pada Saat Awal Mengandung
Sebenarnya,
penyebab dari masalah kewanitaan ini terutama pada waktu hamil muda
hampir sama dengan penyebab keputihan pada umumnya. Penyebab umum yang
pertama adalah masalah kebersihan daerah kewanitaan. Apabila anda sedang
hamil dan masih menggunakan celana dalam dari bahan sintetis yang
ketat, ini saatnya anda mengganti celana dalam yang pas dan terbuat dari
bahan yang lembut. Pakaian dalam dari bahan sintetis yang ketat akan
membuat daerah kewanitaan anda sulit bernapas, sehingga akan menimbulkan
keringat dan bakteri, yang kemudian menyebabkan keputihan. Selain itu,
masalah kebersihan juga menjadi penyebab utama. Usahakan tidak membasuh
organ kewanitaan menggunakan tissue basah, karena parfum dari tissue
tersebut bisa memicu keputihan. Khusus bagi ibu hamil, stress dan
perubahan mood atau suasana hati juga bisa menimbulkan terjadinya
keputihan.
Mengobati dan Mencegah Keputihan Saat Hamil Muda
Ada
beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengobati keputihan, dan
salah satu cara yang efektif adalah membasuh organ kewanitaan dengan air
rebusan daun sirih. Ini harus anda lakukan setiap anda mandi dan
sehabis buang air kecil; cara ini memang membutuhkan kesabaran dan
ketelatenan. Selain itu, ada beberapa jenis obat, salah satunya bernama
lactacyd, yang berfungsi untuk mengobati keputihan pada ibu hamil.
Selain pengobatan, anda juga harus melakukan usaha pencegahan agar tidak
terjadi infeksi. Cara pencegahan yang pertama adalah dengan menjalani
gaya hidup sehat, seperti rutin mengganti celana dalam dan mengurangi
asupan gula. Karena keputihan pada ibu hamil juga dipengaruhi oleh
stress dan suasana hati, maka menghindari hal-hal yang bisa membuat
suasana hati anda berubah adalah cara efektif untuk Keputihan Saat Hamil
Muda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar